-

-
YA ALLAH... SELAMATKAN ISLAM, ORANG-ORANG ISLAM DAN NEGARA ISLAM SELURUH DUNIA..

Al Quran

1) "Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Surah Al-Ahzab:59)


Jom support ISLAM.. Boikot Yahudi DAN Nasrani..

Waktu Solat

.

.
Waktu Solat Kawasan Anda ?

...Pesanan...

Enhanced with Snapshots

Blog-GempaQ


Martabatkan Sekolah Agama Rakyat....

Rakan Seperjuangan

Halal Dan Haram





1. Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas halal-haramnya), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menjaga hal-hal musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan, barangsiapa yang terjerumus dalam syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati." (HR. Bukhari)

Keterangan:
Khusus untuk hadith no.1 ini saya ambil dari kitab Ringkasan Sahih Bukhari karya Al-Albani, karana saya lihat erti (terjemahan) yang bersumber dari buku 1100 Hadits Terpilih ini kurang tepat. Disana disebutkan, "Barangsiapa terperosok ke dalam hal yang syubhat (perkara-perkara yang diragukan hukumnya) maka dia terperosok dalam yang haram." Padahal kalimat yang tepat bukan menyatakan "pasti", tapi "hampir-hampir" terperosok kepada yang haram. Wallaahu'alam.

2. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw: "Apabila aku solat semua yang fardhu (yang wajib / solat lima waktu) dan puasa pada bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan tidak lebih dari itu, apakah aku bisa masuk surga?" Nabi Saw menjawab, "Ya." (HR. Muslim)

3. Lautan airnya suci (untuk wudhu) dan bangkai ikannya halal (untuk dimakan). (HR. Bukhari)

4. Orang yang mengharamkan sesuatu yang halal serupa dengan orang yang menghalalkan sesuatu yang haram. (HR. Asysyihaab)

5. Yang halal jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya ada perkara-perkara yang kelam (syubhat / kabur / samar-samar). (HR. Bukhari)

6. Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak makan wang riba. Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena debunya. (HR. Abu Dawud)

7. Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

 

Makanan dan Minuman



1. Sesungguhnya Allah baik dan tidak mengabulkan (menerima) kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 51: 





"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang soleh." Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172:



"Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik."


Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya Tuhanku, Ya Tuhanku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)

2. Wahai Sa'ad, perbaikilah (sucikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

3. Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad)

4. Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)

5. Rasulullah Saw berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari)

6. Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat. (HR. Al Hakim)

7. Apabila kamu lupa menyebut "Bismillah" pada awal makan hendaklah mengucapkan:
"Bismillah pada awal dan akhirnya". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

8. Apabila sampai masa untuk makan malam lalu terdengar suara azan oleh muazin maka dahulukan makan malam. (Abu Hanifah)


Keterangan:
Hal ini berlaku khusus untuk solat Isya’ karana waktunya panjang.

9. Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang. (HR. Bukhari)

10. Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita atau menjauhkan diri dari masjid kita dan sebaiknya tinggal di rumahnya. (HR. Bukhari)
 

Keterangan:
Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan bau bawang merah dan bawang putih sebagaimana manusia pun merasa terganggu dengan bau tersebut. Namun jika bau tersebut boleh hilang, misalnya dengan  bersugi atau gosok gigi dengan berus gigi atau berkumur dengan zat penghilang bau, maka diperbolehkan untuk ke masjid dan berkumpul dengan kaum muslimin lainnya.

11. Sejukkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkatnya. (HR. Al Hakim dan Ad-Dailami)

12. Thariq bin Suwaid Ra bertanya kepada Nabi Saw tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran untuk ubat." Lalu Nabi Saw berkata lagi, "Itu bukan ubat tetapi penyakit." (HR. Ahmad)

13. Rasulullah Saw melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR. Abu Dawud)

Keterangan:
Meniup-niup makanan dan minuman yang panas biasa dilakukan dengan tujuan agar cepat sejuk, dan hal ini dilarang oleh Nabi. Hendaknya makanan atau minuman tersebut dibiarkan saja atau disejukkan dengan metode lainnya selain meniup dengan mulut, misalnya dengan kipas angin.

14. Tidak ada susu yang lebih baik (unggul) daripada air susu ibunya (ASI). (HR. Ar-Ridha)

15. Rasulullah Saw melarang kami minum dan makan dengan bekas makanan dan minuman dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami berpakaian sutera dan yang dijahit dengan benang sutera dengan sabdanya, "Itu untuk kaum musyrikin di dunia dan untuk kamu di akhirat.
(Mutafaq'alaih)

Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum lelaki (muslimin). Khusus untuk kaum lelaki yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaru-garu pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdur Rahman bin 'Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.

16. Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal perjalanan bagi tamu hanya untuk sehari semalam. Tidak halal bagi seorang muslim bertamu di rumah saudaranya semuslim sehingga menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya, "Bagaimana sampai menyebabkan tuan rumah berdosa?" Nabi menjawab: "Dia bertamu sedang tuan rumah hampa tidak punya sesuatu apapun untuk dijamukan kepada tamunya". (HR. Ahmad)

17. Rasulullah Saw melarang orang yang minum dengan membalik mulut teko langsung ke mulutnya. (HR. Bukhari dan Muslim)


Keterangan:
Dilarang minum langsung dari tempat minum yang digunakan oleh banyak orang, misal minum terus dari botol air, teko dan wadah-wadah lainnya. Seharusnya dituangkan dulu ke dalam gelas, lalu meminumnya dari gelas tersebut.

 

Pengubatan dan Penyakit



1. Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berubat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit tua (pikun)". (HR. Ashabussunnah)

2. Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula ubatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Barangsiapa mengubati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)

4. Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari)

5. Wafat karana wabak adalah mati syahid. (HR. Bukhari)
 

Penjelasan:
Tidak setinggi darjat gugur di jalan Allah.

6. Janganlah orang sakit mengunjungi orang sihat. (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta'ziah (melawat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. Ad-Dailami)

8. Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu. (HR. Al-Baihaqi)

Penjelasan:
Yang haram tidak dapat dijadikan ubat untuk menyembuhkan penyakit.

9. Apabila seseorang yang sakit diantara kamu menginginkan sesuatu makanan, berikanlah. (HR. Ibnu Majah)

10. Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat (kesihatan). Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik daripada kesihatan. (HR. Ibnu Majah)

11. Larilah dari penderita lepra (sakit kusta peringkat awal) sebagaimana kamu lari dari harimau. (HR. Bukhari)

12. Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan sesuatu kebaikan maka Allah berfirman kepada malaikat: "Catatlah bagi hambaKu pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sihat." (HR. Abu Hanifah)

13. Rasulullah Saw ditanya tentang azal (mengeluarkan air mani diluar kemaluan istri). Beliau lalu menjawab, "Lakukanlah yang kamu pandang baik dan apa yang telah ditakdirkan Allah pasti akan terjadi, dan bukan kepastian bahwa dari tiap air mani dapat terjadi anak.
"(HR. Al Hakim)


Sumber : Ahmad Nadif  (HPA)


Continue reading...

Kisah Rasulullah SAW Dan Pengemis Buta






Di sudut pasar Madinah  ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada  setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku.. jangan dekati Muhammad, dia  itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian  mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya" .                                                          



Namun, setiap pagi  Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa  berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada  pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahawa yang menyuapnya itu  adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sehingga  beliau wafat.


Setelah wafatnya  Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawa makanan setiap pagi  kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW  yakni Abu Bakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak  bukan merupakan istri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,  "Anakku, apakah kebiasaan kekasihku pernah lakukan yang belum aku  lakukan?".
Aisyah RA menjawab,  "Wahai ayah ku, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu  pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja"

"Apakah itu?", tanya  Abubakar RA.

"Setiap pagi  Rasulullah SAW selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan  makanan untuk seorang pengemis Yahudi  buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya  Abu Bakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk  diberikan kepada pengemis itu.  Abu Bakar RA datang kepada pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.  Ketika Abu Bakar RA mula menyuapnya, si pengemis marah sambil mengherdik,  "Siapakah kamu?".

Abu Bakar RA menjawab,  "Aku orang yang biasa".

"Bukan! Engkau bukan  orang yang biasa mendatangiku" , bantah si pengemis buta itu.
"Apabila ia datang  kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.  Orang yang biasa mendatangi ku itu selalu menyuapi aku, tapi terlebih dahulu  dihaluskannya makanan  tersebut (agar mudah di makan), setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu  melanjutkan kata-katanya. 


Abu Bakar RA tidak  dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku  memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari  sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah  SAW".

Seketika itu juga  pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abu Bakar RA, dan kemudian  berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia  tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan  setiap pagi, ia begitu mulia.."

Pengemis Yahudi buta  tersebut akhirnya melafazkan dua kalimah syahadah di hadapan Abu Bakar RA saat itu juga dan sejak  hari itu ia menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku,  bisakah kita meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya  niat untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlak, semulia-mulia  akhlak.

Kalaupun tidak bisa  kita meneladani beliau seratus peratus, alangkah baiknya kita berusaha meneladani  sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup  melakukannya.

Ayuh kita hidupkan sunnah!!!





Sumber : Email dari Ahmad Nadif
Continue reading...

Kisah Rasulullah...(Qudwah Hasanah)






Rasulullah SAW adalah qudwah hasanah (rolemodel terbaik) buat seluruh makhluk di dunia ini. Saidatina Aisyah pernah berkata” Rasulullah SAW adalah Al Quran yang hidup..”.Tapi pandangan orang yang tak faham agama dan jahil masa sekarang menganggap sunnah adalah kolot dan tak membawa kemajuan..Sedang kan sunnah memenuhi semua aspek dalam kehidupan kita seperti politik, ekonomi, kesihatan dan lain-lain lagi… Di sini saya cuba dedahkan sedikit tentang keperibadian Rasulullah SAW  yang saya dapat dari email buat santapan minda dan hati sebagai ilmu kepada kita bersama…

1) Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menampalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga mahupun untuk dijual.

2) Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan 'Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.


3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.'


4) Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, 'Belum ada sarapan ya Khumaira?' (Khumaira adalah
panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang bererti 'Wahai yang kemerah-merahan') Aisyah menjawab dengan agak serba salah, 'Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.' Rasulullah lantas berkata, 'Jika begitu aku puasa saja hari ini.' tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.


5) Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, 'Mengapa engkau memukul isterimu?' Lantas soalan itu dijawab dengan agak gementar, 'Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap degil juga, jadi aku pukul lah dia.' 'Aku tidak bertanyakan alasanmu,' sahut Nabi s.. a. w. 'Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?'


6) Pernah baginda bersabda, 'sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik,kasih dan lemah lembut terhadap isterinya.' Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menjejaskan kedudukannya sebagai pemimpin umat.


7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang,


'Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?' Jawab Rasulullah, 'Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sihat dan segar.' 'Ya Rasulullah...mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergeselan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit...' desak Umar penuh cemas.


Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat untuk menahan rasa lapar baginda. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.


'Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?' Lalu baginda menjawab dengan lembut, 'Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?' 'Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.'


8) Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang dipenuhi kudis, miskin dan kotor.


9) Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.


10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan yang sudah sebati dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ke tuanan.


11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan ramai mahupun dalam keseorangan.


12) Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.


13) Fizikalnya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, 'Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?' Jawab baginda dengan lunak, 'Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.'

Rasulullah s. a. w. bersabda,
' SAMPAIKANLAH PESANKU WALAUPUN SEPOTONG AYAT..'

AYUH BERSAMA-SAMA KITA HIDUPKAN SUNNAH!

[ Sumber:  Email ]
Continue reading...

Serangan Yahudi Laknat (Israel) Ke Atas Sekolah Di Palestin



Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut ugama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu. (QS : Al Baqarah :120)









From: Hasrul Faizi bin. Sapifee 
Sent: Tuesday, December 01, 2009 2:21 PM
To: AllStaff (TTDI)
Subject: UNRWA SCHOOL IN BEIT LAHIA, GAZA, PALESTINE


          
                               Send to whole world




    The below photos are not a Movie Shooting or Celebrating a festival with  
                                              crackers... its a school in Gaza .. 
                  this is the current situation of the innocent people in Gaza ! 




              Make sure you read till last to know what is white phosphorus! 
                                                          and the effect!

                                                       
                                          ( UNRWA SCHOOL IN BEIT LAHIA, GAZA , PALESTINE )






























Continue reading...

Anjuran Untuk Bekerja



Pada suatu ketika para sahabat memuji seseorang dihadapan Rasulullah SAW. Lantaran seseorang itu sepanjang waktu tiada henti-hentinya berdoa, berzikir.
Mendengar kisah itu Rasulullah bertanya, -Bagaimanakah atau siapakah yang memenuhi keperluan hidup orang itu dan keluarganya?  -Para sahabat menjawab, "Kami memenuhi keperluan orang itu dan keluarganya. "
Maka Rasulullah bersabda, " Kalian lebih baik dari dia."


Islam melarang umatnya menjadi penganggur. Bekerja, mencari nafkah dianjurkan bagi setiap orang yang beriman.
Apapun jenis pekerjaannya asalkan halal lebih terpuji daripada menganggur. Dengan bekerja maka kaum muslimin dapat bersedekah dan mengeluarkan zakat dan melakukan amal-amal saleh sebanyak mungkin.





-Dan katakanlah (hai Muhammad), " Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu..." - [QS At Taubah; 9:105]


Kewajiban manusia untuk bekerja telah banyak dicontohkan dalam kisah kehidupan para Nabi Allah SWT. Dalam hadith disebutkan, bahwa Nabi Adam A.S mencari nafkah dengan
bercocok tanam. Nabi Daud A.S adalah tukang besi, Nabi Idris A.S adalah seorang penjahit, Nabi Musa A.S adalah penggembala, Nabi Nuh A.S seorang tukang kayu.


Dan Rasulullah SAW pada masa mudanya adalah juga penggembala. Bahkan ketika telah diangkat menjadi Rasul, Nabi SAW masih bekerja memberi makan untanya, menambal sandal, menjahit pakaian serta menggiling gandum ketika pembantunya sakit. Bahkan Rasulullah juga pergi berbelanja ke pasar dan membawa belanjaannya sendiri. Sungguh agung dan mulia peribadi Rasulullah. Salam dan selawat buat Nabi SAW. 
[lm-5] [Dari berbagai sumber]
Continue reading...

Rezeki Allah SWT





Nabi SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan mereka menyaksikan tentang jenis makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, lalu mereka memperbincangkannya.


" Dari mana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi keperluan hidup dari para isteri-isterinya ? cuba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu ?"


Rasulullah SAW diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Sesudah menunaikan solat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.


" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?"


Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya.


" Suatu ketika Nabi sulaiman a.s melakukan solat ditepi pantai. Selesai solat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.


Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman A.S bahwa di sana ada berdiam seekor ulat. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut.


" Sehari dua kali aku dihantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman A.S. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " Si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".


Setiap kali selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya.


" Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatnya ?"


Tanamkanlah dalam jiwa kita agar memiliki sifat suka memberi dan bersyukur atas nikmat Allah SWT...Alhamdulillah... Wallahualam...




 






Continue reading...

Orang - Orang Yang Didoakan Oleh Malaikat



Allah SWT berfirman, 



"Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diredhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati kerana takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)


Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :


1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/37).


2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Sahih Muslim no. 469)


3. Orang - orang yang berada di saf  hadapan ketika solat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang - orang yang menyambung saf (tidak membiarkan kekosongan dalam saf). Para Imam iaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung saf - saf " (Hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/272)


5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' selepas seorang Imam membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', kerana barangsiapa mengucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)




6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu berselawat kepada salah satu diantara kalian selama ia berada di tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia " (Al Musnad no. 8106, Sheikh Ahmad Syakir mengsahihkan hadith ini)


7. Orang - orang yang melakukan solat subuh dan asar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat solat subuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang ketika mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadith ini disahihkan oleh Sheikh Ahmad Syakir)


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapat apa yang ia dapat'" (Sahih Muslim no. 2733)


9. Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu hari pun di waktu pagi seorang hamba ada padanya melainkan 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kedekut'" (Sahih Bukhari no. 1442 dan Sahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA., bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadith ini disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Sahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang menziarahi orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menziarahi saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang bila-bila saja hingga petang dan di waktu malam bila-bila saja hingga subuh" (Al Musnad no. 754, Sheikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya sahih")




12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim keatas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (disahihkan oleh Sheikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)




Sumber :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
Continue reading...
Related Posts with Thumbnails
 

من أنا

Foto saya
Putera tunggal dan kesayangan pasangan bahagia Zaharah binti Ya'akob & Allahyarham Ismail bin Othman (NIRWAN ANANDA)..

Tetamu

Dari M@t@ Ke H@ti Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts